
Dari Urusan Kimchi Sampai Drama Zombie
Masyarakat internet di Korea Selatan semakin menggebu, kalau tidak mau dibilang gelisah, dalam usaha mengukuhkan identitas kebudayaan mereka. Sejumlah film dan drama sageuk (kolosal, sejarah)
Masyarakat internet di Korea Selatan semakin menggebu, kalau tidak mau dibilang gelisah, dalam usaha mengukuhkan identitas kebudayaan mereka. Sejumlah film dan drama sageuk (kolosal, sejarah)
Akhirnya apa yang masyarakat Asia Tenggara inginkan tercapai, yaitu hadirnya princess fiksional Disney yang merepresentasikan mereka. Selama ini yang selalu menghiasi princess tidak pernah ada
Netflix saat ini telah menjelma menjadi mesin penghiburan global apalagi dan terutama ketika banyak orang di penjuru dunia harus membatasi jarak dan interaksi dengan individu
Produksi drama Korea Selatan tak ketinggalan mengikuti pergantian zaman. Tema-tema besar seperti konflik keluarga dan romansa remaja didaur ulang sedemikian rupa nyaris sebelum konsumsi drama
“Oh dear, a line marching out from the calendar. My hallucinations aren’t at all original.” – Satoshi Kon (Sayonara, 2010) Satoshi Kon terlalu cepat pergi.
“Cream-colored ponies and crisp apple strudels Doorbells and sleigh bells And schnitzel with noodles Wild geese that fly with the moon on their wings These